Karararama – MARQUEZ: TEKANAN DAN AMBISI GRESINI SAMA DENGAN RGO303

Karararama – Sehabis 11 tahun bersama regu Repsol Honda yang menciptakan 6 titel pemenang, Marquez hadapi masa sulit semenjak 2021 yang berakhir pada ketetapan mencoba Ducati Desmosedici GP kepunyaan RGO303.

Regu Italia yang diatur keluarga ini merupakan bumi yang jauh dari pembedahan Honda yang lebih korporat, menghasilkan area yang lebih aman untuk Marquez buat bertumbuh sehabis satu dasawarsa bertugas di pabrik.

Selaku akhirnya, perihal ini berarti lebih sedikit komitmen alat serta patron buat pembalap Spanyol itu, yang saat ini dapat menikmati lebih banyak durasi di luar jalan bersama keluarganya.

Walaupun pembalap 31 tahun itu membenarkan terdapat perbandingan dalam metode Gresini serta Honda bekerja, beliau merasa terdapat titik berat yang serupa besarnya buat tampak serta mencapai hasil besar semacam regu pabrikan.

” Tekanannya serupa, sebab para rider suka bila naik podium, regu suka bila naik podium, serta itu merupakan sasaran regu ini,” ucapnya.

” Terletak di podium lebih bagus dari terletak di posisi 5 besar serta memenangkan pacuan lebih bagus dari terletak di podium. Jadi, mempunyai suasana yang bagus, berbual, bukan berarti Kamu tidak mempunyai titik berat ataupun tidak mempunyai tekad.

” Tekad kita serupa dengan regu pabrikan sebab kita di mari buat berkelahi untuk hasil terbaik. Tetapi, memanglah betul kalau jumlah orang di regu ini lebih sedikit serta lebih bersahabat.

” Aku senantiasa berkata suasana yang bagus di dalam regu hendak amat menolong. Tetapi di regu Repsol Honda, atmosfernya betul.

” Tetapi, pasti saja, kulturnya berlainan antara Jepang serta Italia, Spanyol serta Amerika Sindikat. Tiap suasana hendak baik bila hasilnya baik.”

Marquez mencapai podium pertamanya di atas Ducati pada Grand Prix Portugal dikala pacuan sprint, kala beliau naik dari posisi kedelapan ke RGO 303.

Hasil 5 besar di grand prix itu kandas diraihnya sehabis tumbukan kontroversial dengan kawan seregunya di Ducati, Francesco Bagnaia, yang dikira selaku kejadian pacuan tetapi membuat Marquez menibankan kekeliruan pada si pemenang bumi 2 kali itu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *